Testimoni

Penerima Beasiswa GrabScholar 2024

Alfiatur Rohmah

main logo
logo

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Ilmu Komunikasi

Pengalaman sebelum kuliah hingga terpilih menjadi Awardee GrabScholar!


Hai, saya Alfiatur Rohmah, mahasiswa aktif Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dari Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2024. Sejak kecil, saya dibesarkan oleh ibu yang luar biasa. Beliau selalu memperhatikan waktu belajar dan bermain anak-anaknya. Didikan ibu dan dukungan penuh dari keluarga membentuk saya menjadi pribadi yang disiplin dan berprestasi. Sejak SD hingga SMA, saya selalu konsisten meraih peringkat terbaik di kelas.

Namun, perjalanan saya tidak selalu mudah. Dulu saya seorang anak yang pemalu, tertutup, dan kurang percaya diri. Saat masuk SMA, saya mulai bertekad untuk mengubah diri. Saya aktif mengikuti kegiatan organisasi Rohani Islam (Rohis) dan mulai membentuk jati diri baru: lebih percaya diri, lebih terbuka, dan berani mengambil peluang. Sejak saat itu, saya mulai bermimpi untuk kuliah—bukan hanya sekadar menuntut ilmu, tapi saya ingin menjadi sarjana pertama di keluarga saya. Saya ingin menjadi contoh bagi orang tua, mengangkat derajat mereka, dan menjadi pribadi yang bisa memberi manfaat bagi banyak orang. Namun, kenyataan ekonomi keluarga sempat membuat saya hampir menyerah. Saya tahu kuliah tidak murah, dan saya tak ingin membebani orang tua. Bahkan setelah saya dinyatakan eligible SNBP dan akhirnya diterima di jurusan Ilmu Komunikasi UNTIRTA, saya sempat berpikir untuk mengundurkan diri. Saya khawatir: bagaimana membiayai kuliah ini?

Tapi di saat-saat sulit itu, saya mendapat dukungan besar dari ibu dan guru-guru saya. Mereka terus meyakinkan saya bahwa menuntut ilmu adalah jalan mulia, dan rezeki akan datang jika kita sungguh-sungguh. Dengan penuh doa dan harapan, saya mencoba mendaftar ke 6-8 beasiswa—semuanya belum rezeki. Sampai akhirnya, saya mendapat informasi tentang Beasiswa GrabScholar. Saya merasa ini adalah harapan terakhir saya, terlebih karena ayah saya adalah mitra Grab. Saya mendaftar dengan penuh keyakinan dan semangat. Meski proses seleksi penuh tantangan—dari laptop freeze, mati lampu, motor mogok, hingga harus berpindah tempat untuk akses internet—saya terus bertahan. Saya percaya, jika ini rezeki saya, Allah pasti permudah jalannya.

Alhamdulillah, semua perjuangan itu terbayar. Saya dinyatakan lolos sebagai Awardee Beasiswa GrabScholar 2024. Saya langsung sujud syukur. Rasanya campur aduk: bahagia, haru, dan tak percaya. Doa-doa saya yang dulu, agar bisa kuliah tanpa membebani orang tua, benar-benar dikabulkan. Kini, saya menjalani perkuliahan dengan penuh semangat. Saya ingin menjadikan masa kuliah ini sebagai tempat untuk terus membuka peluang bagi diri saya, mengeksplorasi berbagai hal, dan tumbuh menjadi pribadi yang aktif dan bermanfaat. Saya aktif di dalam kelas, serta bergabung di UKM F FoSMaI FISIP Untirta. Saya juga rutin mengikuti kegiatan volunteer, seminar-seminar kampus, dan terus mengembangkan diri secara akademik maupun non-akademik.

Terima kasih GrabScholar dan BenihBaik. Bukan hanya karena dukungan finansial, tapi karena kepercayaan ini membuat saya semakin yakin bahwa saya layak bermimpi dan bisa mewujudkannya. Semoga kelak saya juga bisa berkontribusi lebih besar—dan suatu hari nanti, saya berharap bisa magang dan bekerja di Grab, membalas kebaikan yang sudah saya terima dan menjadi bagian dari tim yang memberi dampak.



Kehidupan dalam 1 tahun terakhir


Dalam satu tahun terakhir, hidup saya mengalami banyak perubahan besar yang penuh perjuangan, syukur, dan pembelajaran. Awalnya, saya memasuki dunia perkuliahan dengan perasaan campur aduk—senang karena diterima di jurusan impian saya, Ilmu Komunikasi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, tapi juga penuh kekhawatiran soal biaya dan beban orang tua. Saya bahkan sempat berpikir untuk mengundurkan diri dari SNBP karena kondisi ekonomi keluarga yang terbatas.

Namun, titik balik kehidupan saya datang ketika saya dinyatakan lolos sebagai Awardee Beasiswa GrabScholar 2024. Program ini benar-benar menjadi jawaban dari doa-doa saya. Berkat GrabScholar, saya bisa kuliah tanpa rasa khawatir akan biaya, dan lebih dari itu—saya bisa menjalani kuliah dengan tenang, fokus, dan penuh semangat untuk berkembang. Selama setahun ini, saya tidak hanya berusaha aktif secara akademik di dalam kelas, tapi juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan non-akademik. Saya tergabung dalam UKM F FoSMaI FISIP Untirta, mengikuti berbagai seminar, serta aktif sebagai relawan (volunteer) di kegiatan sosial dan kampus. Semua ini adalah bagian dari janji saya kepada diri sendiri: bahwa saya akan memanfaatkan kesempatan kuliah ini sebaik mungkin, mengeksplorasi banyak hal, membangun jaringan, dan terus membuka peluang untuk masa depan.

Menjadi bagian dari GrabScholar juga memberikan saya motivasi lebih besar. Saya merasa dipercaya dan dihargai. Beasiswa ini bukan hanya soal bantuan biaya pendidikan, tapi juga semangat untuk terus melangkah, meskipun banyak rintangan di awal. GrabScholar telah membantu saya tidak hanya secara finansial, tapi juga secara emosional—membantu saya bangkit, yakin, dan terus maju. Saya sangat bersyukur atas kepercayaan ini. Semoga ke depan saya bisa terus menjaga semangat ini, menyelesaikan studi saya dengan baik, dan memberi dampak positif kepada orang lain—seperti yang GrabScholar telah berikan untuk saya.



Kesan Selama Mengikuti Program Grabscholar Selama 1 Tahun


Kesan saya selama mengikuti program GrabScholar selama satu tahun terakhir sangat membekas dan penuh rasa syukur. GrabScholar bukan hanya menjadi penyelamat finansial bagi saya, tetapi juga menjadi titik balik dalam hidup saya untuk tetap bisa melanjutkan kuliah tanpa membebani kedua orang tua. Saya datang dari latar belakang keluarga sederhana, bahkan sempat hampir mengundurkan diri dari jalur SNBP karena merasa tidak sanggup membiayai kuliah. Namun, keajaiban datang saat saya dinyatakan lolos sebagai awardee GrabScholar 2024.

Selama satu tahun ini, saya bisa menjalani kuliah dengan lebih tenang dan fokus. Saya aktif dalam kegiatan akademik dan non-akademik, baik di kelas maupun di luar kelas. Saya bergabung dalam UKM F FoSMaI FISIP Untirta, mengikuti kegiatan volunteer dan berbagai seminar kampus. Semua itu bisa saya lakukan karena beasiswa ini mengangkat beban finansial yang sebelumnya sangat berat bagi saya.

Namun jika boleh memberi masukan untuk program GrabScholar ke depannya, saya ingin menyarankan agar program ini tidak hanya memberikan bantuan dana saja, tetapi juga menghadirkan program-program pengembangan diri seperti pelatihan intensif, workshop keterampilan, kelas-kelas soft skill, hingga sesi mentoring. Dengan adanya program semacam itu, para awardee tidak hanya terbantu secara ekonomi, tapi juga dipersiapkan secara mental, pengetahuan, dan kemampuan untuk menghadapi dunia kerja maupun membangun masa depan mereka.

Selain itu, saya juga membayangkan adanya komunitas aktif awardee GrabScholar agar kami bisa saling mengenal, berbagi pengalaman, dan membangun jejaring yang bermanfaat di masa depan. Mungkin ke depannya bisa juga disediakan program magang eksklusif atau kunjungan ke kantor Grab untuk menambah wawasan dan pengalaman langsung di dunia industri.

Sekali lagi, saya sangat berterima kasih atas kepercayaan dari GrabScholar dan BenihBaik. Tanpa beasiswa ini, mungkin saya tidak akan duduk di bangku kuliah saat ini. Semoga ke depannya GrabScholar bisa terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas bagi para pejuang pendidikan di seluruh Indonesia.

Testimoni & Cerita Penerima Beasiswa Grabscholar 2024

Muhamad Naufal Ashari

Muhamad Naufal Ashari

UPN "Veteran" Jakarta

Akuntansi

Sejak sebelum kuliah, saya selalu berusaha menjadi pribadi yang berprestasi; selama SMA dari kelas 10 hingga 12 saya konsisten meraih peringkat 1 di kelas dan menjadi ranking 1 Eligible IPS satu sekolah. Saya juga aktif mengikuti berbagai perlombaan dan berhasil meraih Juara 1 LCC Akuntansi, Juara 2 Debat, Juara 2 LCC Sejarah, dan Juara 3 Business Plan Competition. Berbekal prestasi tersebut, saya berhasil lolos ke UPN “Veteran” Jakarta melalui jalur prestasi SNBP. Namun, setelah dinyatakan diterima, saya dihadapkan pada dilema besar karena saya tidak lolos program beasiswa KIP-K, sementara kondisi ekonomi keluarga sedang dalam masa sulit. Ayah saya bekerja sebagai sopir Grab online, dan saat itu kami benar-benar kesulitan membayar UKT. Meski begitu, keluarga saya tetap berjuang sekuat tenaga agar saya bisa kuliah, dan alhamdulillah UKT semester pertama akhirnya bisa dibayarkan dengan segala usaha. Titik terang muncul ketika ayah melihat informasi tentang program GrabScholar 2024 di aplikasi Grab Driver. Tanpa ragu saya mendaftar dan mengikuti seluruh proses seleksi mulai dari administrasi, tes online, hingga wawancara dengan penuh semangat dan harapan. Alhamdulillah, saya dinyatakan lolos dan resmi menjadi salah satu Awardee GrabScholar 2024. Saat mendengar pengumuman tersebut, saya sangat bersyukur dan terharu karena beasiswa ini benar-benar meringankan beban finansial saya, mulai dari biaya UKT hingga kebutuhan hidup sehari-hari. Kini saya bisa fokus penuh pada perkuliahan tanpa harus khawatir akan kondisi ekonomi, dan saya berharap suatu saat nanti dapat membalas kebaikan ini dengan memberi manfaat bagi orang lain yang juga sedang berjuang menggapai mimpinya.

Beasiswa Banner Mobile

Daftarkan dirimu sekarang di Program Beasiswa GrabScholar 2025!