Anak-anak Terancam Kelaparan akibat Pandemi, Yuk Kita Bantu!
Rp 9.510.438
Penggalang Dana
Hai TemanBaik, di media sosial sempat viral, kakak beradik di Dusun II Sebau Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan dalam kondisi kurus kering karena kelaparan. Satu anak terbaring di atas tempat tidur dengan tubuh kurus kering sedangkan anak yang satu masih sanggup berdiri. Tubuh anak ini kurus dan tak terurus. Sungguh miris!
Waktu itu anggota Babinsa dari Koramil dan Bhabinkamtibmas Polsek Gelumbang sedang membagikan sembako dalam rangka baksos untuk warga terdampak pandemi Covid-19. Mereka mendapati di salah satu rumah, anak-anak yang tak berdaya karena kelaparan ini.
Di Serang, Banten juga ada keluarga termasuk anak-anak mengalami kelaparan. Bahkan ibunya meninggal dunia diduga akibat kelaparan. Keluarga ini tak punya uang untuk membeli makanan akibat pandemi ini. Mereka hanya meminum air galon isi ulang dan singkong yang dimilikinya.
Berita soal kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari hingga menimbulkan ancaman kelaparan kerap kita dengar. Apalagi di masa pandemi ini. Masyarakat, terutama anak-anak terancam kelaparan karena terbatasnya akses untuk memperoleh makanan. Orangtua tak bekerja, terkena pemutusan hubungan kerja, dan kehilangan penghasilan akibat pandemi.
Kondisi ini mengakibatkan kemiskinan muncul, yang berdampak pada sulitnya memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk kebutuhan makanan. Sehingga ancaman kelaparan pun terjadi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2020 terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin sebanyak 1,63 juta orang dibandingkan periode September 2019. Dengan demikian, jumlah penduduk miskin Indonesia saat ini tercatat sebanyak 26,42 juta orang. Kemiskinan dan kelaparan yang yang menjadi dampak lanjutan akibat pandemi, bukan hanya terjadi di pedesaan tapi juga di perkotaan.
Terkait persoalan kelaparan di Indonesia, negara kita berada pada peringkat 73 di dunia dengan skor 21,9 yang berarti berada pada level serius. Indeks kelaparan di Indonesia jauh lebih tinggi dari pada negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand (data 2019 dari globalhungerindex.org). International Food Policy Research Institute (IFPRI) mengungkapkan 22 juta penduduk Indonesia masih mengalami kelaparan kronis. Ini senada dengan riset dari Asian Development Bank, tahun 2016-2018 sekitar 22 juta penduduk Indonesia menderita kelaparan.
Ancaman kemiskinan dan kelaparan akibat pandemi Covid-19 menjadi keprihatinan kita bersama. TemanBaik, kita harus bergandeng tangan untuk ambil bagian mengatasi masalah ancaman kelaparan yang terutama mengancam anak-anak di Indonesia.
Ayo sisihkan sebagian rezekimu dan berbagi kebaikan dengan berdonasi melalui BenihBaik.com untuk mencegah penderitaan dan ancaman kelaparan yang dialami Teman-temanKita semakin berkepanjangan. Tanam kebaikan selagi masih ada kesempatan.
-
Bantuan Untuk Anak-anak
HaloTemanBaik, semoga kabarmu baik-baik saja ya.
Kami mau mengabarkan kalau bantuanmu untuk keluarga dan anak-anak sudah disalurkan. Bantuan tersebut berupa makanan dan sembako dan disalurkan melalui Muslimat NU.
Terima kasih ya teman-teman atas bantuanmu.
2021-11-10 11:41:34
-
Pencairan Dana Rp 9.510.438
Ke rekening ****131 a/n Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama
pencairan untuk penyaluran kepada keluarga dan anak-anak berupa bantuan makanan dan sembako melalui muslimat NU2021-03-25 18:32:01
Bantu Campaign Lainnya
Bersama Dompet Dhuafa, Berbagi Parsel Ramadan Untuk 1000 Anak Yatim
Dompet Dhuafa
Rp 54.452.820
76 hari lagi
Ayo! Rutin Bersedekah Subuh
BenihBaik
Rp 261.177.084
196 hari lagi
Ayo Bantu Wakaf Quran Untuk Para Penghafal Quran
gie gie
Rp 0
196 hari lagi
Belum Punya Donatur Tetap, Anak Asuh Yayasan Falah Al Qudsy Butuh Biaya Pendidikan
Yayasan Falah Al Qudsy
Rp 1.881.020
59 hari lagi
Memberdayakan Anak Down Syndrome lewat Karya bersama Carys Cares
BenihBaik
Rp 14.875.070
39 hari lagi