Menjadi mahasiswa bukanlah titik akhir dari perjuangan, melainkan sebuah awal dari komitmen yang lebih dalam untuk terus belajar dan berkembang. Sebelum menapaki dunia perkuliahan, saya melewati perjalanan panjang penuh tantangan dan ketidakpastian. Namun, satu prinsip yang selalu saya pegang teguh: jangan pernah berhenti mencoba, karena kesempatan seringkali datang dari arah yang tak terduga.Sebagai mahasiswa Manajemen Universitas Indonesia angkatan 2024, saya selalu berusaha mencari peluang yang bisa mendukung perjalanan studi dan pengembangan diri saya.Dalam proses itu, saya menemukan informasi tentang beasiswa GrabScholar 2024—sebuah program yang langsung menarik perhatian saya karena nilai dan semangat yang diusungnya.Dengan tekad kuat dan harapan besar, saya mengikuti seluruh tahapan seleksi yang meliputi registrasi, seleksi administrasi, tes online, wawancara, hingga pengumuman hasil akhir. Hari pengumuman adalah momen yang tak terlupakan.Melihat nomor pendaftaran saya, GA6633, tercantum dalam daftar penerima beasiswa menjadi titik terang yang membekas dalam ingatan.Bukan semata karena dukungan materi yang berarti, tetapi karena di balik itu ada pengakuan atas setiap usaha dan tekad yang telah saya perjuangkan.Rasanya seperti diberi napas baru di tengah perjalanan panjang—membangkitkan semangat untuk melangkah lebih jauh dengan keyakinan dan percaya diri.

Seperti siswa SMA pada umumnya saat itu aku harus melewati masa-masa penerimaan mahasiswa. Sempat gagal di jalur SNBP, aku tidak menyerah dan mencoba jalur SNBT, alhamdulillah 13 juni 2024 aku dinyatakan lolos menjadi mahasiswa UI jurusan Statistika.

Hai, saya Alfiatur Rohmah, mahasiswa aktif Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dari Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2024. Sejak kecil, saya dibesarkan oleh ibu yang luar biasa. Beliau selalu memperhatikan waktu belajar dan bermain anak-anaknya. Didikan ibu dan dukungan penuh dari keluarga membentuk saya menjadi pribadi yang disiplin dan berprestasi. Sejak SD hingga SMA, saya selalu konsisten meraih peringkat terbaik di kelas.

Perjalanan saya untuk sampai ke jenjang perguruan tinggi terbilang tidak mudah dan membutuhkan effort yang luar biasa. Bermula ketika saya dinyatakan sebagai salah satu siswa eligible dan berpeluang untuk mengikuti seleksi perguruan tinggi lewat jalur prestasi (SNBP). Akan tetapi, saya gagal di dalam seleksi SNBP tersebut. Keadaan itu tentunya tidak membuat saya menyerah untuk masuk ke salah satu PTN yang saya inginkan.