Panggilan Mendesak

camp
Kesehatan

Ada Tumor Ganas yang Bersarang di Ususnya! Bantu Guru Sekolah Ini Operasi Lanjutan

“Suami saya bahkan tanpa sadar menjerit karena merasakan nyeri luar biasa hebat di perutnya. Akhirnya kami pun periksa ke rumah sakit dan ternyata didiagnosa usus bocor dan dijadwalkan operasi. Tapi saat operasi, dokter justru menemukan tumor di usus suami saya dan sudah terlalu lengket,” ungkap Hadia Wati, istri Ospandi.Belum genap sebulan saya menikah dengan suami saya yang bernama Ospandi (23 tahun), tapi tiba-tiba saja rumah tangga kami mendapat cobaan. Semua bermula ketika tiba-tiba suami saya mengalami sakit perut dan diare, tapi pihak puskesmas hanya menduga suami hanya asam lambung biasa.  Namun sakit suami saya terus berkelanjutan dan bahkan semakin parah. Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata suami saya mengalami usus bocor dan ada tumor di ususnya. Dokter pun memutuskan untuk mengangkat sebagian tumor itu untuk diteliti lebih lanjut.Hasil penelitiannya ternyata tumor suami saya ganas dan Ia harus melakukan kemoterapi untuk pengecilan tumornya agar segera diangkat. Sementara suami saya harus buang air besar melalui perut dengan dibuatkan lubang. Akibat sakit ini suami saya sering diare, pendarahan pada tinja, nyeri pada perut, cepat lelah, dan penurunan berat badan secara drastis. Syukurlah, setelah operasi sakit suami saya sudah jarang kambuh. Ia juga selalu semangat untuk sembuh dan terus meyakinkan dirinya bahwa dia akan sembuh.Selain itu suami saya saat ini belum bekerja lagi, sebelumnya Ia merupakan seorang guru di pondok swasta. Sedangkan saya sebagai istri tidak bisa bekerja karena harus merawat suami saya. Kami hanya mengandalkan dana pinjaman dari orang tua suami saya yang bekerja sebagai buruh tani.Suami saya harus melakukan operasi lagi, yaitu operasi pengangkatan tumor dan operasi penyambungan usus besar agar bisa BAB dengan normal kembali. Tapi kami terkendala biaya karena biaya pengobatan yang besar.#TemanBaik, mari kita bantu Pak Ospandi agar bisa sembuh dan bisa beraktivitas kerja kembali dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul Rp 5.092.113
10 hari lagi Dari Rp 35.356.000
Donasi
camp
Kemanusiaan

Bantu Pembangunan Rumah Yatim Piatu Buah Hati di Yogyakarta

Panti Asuhan Rumah Buah Hati banyak menampung anak-anak hasil pergaulan bebas pelajar/mahasiswa Yogyakarta, yang tidak mau bertanggung jawab atas perbuatan merekaHai TemanBaik!Panti Asuhan Rumah Buah Hati merupakan panti yang memiliki misi membina anak yatim piatu dan terlantar, untuk menjadikan mereka mandiri dan sejahtera. Sebagian besar anak-anak di sini merupakan bayi yang dulunya terancam digugurkan, ditolak, dan dibuang dengan berbagai cara oleh orang tuanya. Orang tua yang terlibat pergaulan bebas pelajar/mahasiswa di Yogyakarta. Salah duanya, Carissa dan Angel.Carissa dititipkan ke panti, karena hasil perbuatan asusila kedua orang tuanya yang tidak bertanggung jawab. Sedangkan Angel, dititipkan oleh ibunya dengan alasan mau membuat skripsi selama 3 bulan. Namun, sampai sekarang sudah kelas 5 SD, Angel tak pernah dijemput oleh sang ibu. 10 tahun Panti Asuhan Rumah Buah Hati berjuang menjalankan misinya, kini jumlahnya pun sudah mencapai 29 anak. Namun, sampai saat ini panti belum memiliki tempat yang memadai untuk menjalani aktivitas penunjang bakat anak-anak. Padahal, sebagian anak sudah tumbuh remaja.Saat ini Panti Asuhan Rumah Buah Hati Yogyakarta sedang memulai untuk membangun proyek tahap 1. Untuk itu, dibutuhkan dukungan dari TemanBaik untuk penyelesaian proyek pembangunan panti. Yuk! beri kehidupan dan tempat tinggal yang layak untuk anak-anak panti di sini dengan cara klik tombol Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Dana terkumpul Rp 10.588.056
9 hari lagi Dari Rp 200.000.000
Donasi
camp
Anak

Gagal Ginjal Stadium 5 Menyerang Brilian hingga Koma 2 Hari

Brilian Immanuel Marpaung (14 tahun) terlihat sehat, tubuhnya bugar, senyumnya tulus, dan menyenangkan. Namun di balik itu, Brilian ternyata menderita gagal ginjal stadium 5.Sebelumnya, Brilian hanya mengalami pusing, kehilangan nafsu makan, dan muntah berkali-kali. Kakinya juga terlihat membengkak. Melihat ini, saya sebagai orang tuanya langsung membawanya ke Rumah Sakit Koja. Di sana dia langsung diberi oksigen.Dokter di RS Koja kemudian memeriksa Brilian. Saya kaget setelah dokter bilang bahwa Brilian menderita gagal ginjal stadium 5. Kondisi Brilian menjadi kritis dan harus dirawat di PICU selama 1 minggu. Dokter pun kemudian memperbolehkan Brilian pulang. Baru saja diperbolehkan pulang ke rumah, Brilian langsung drop hingga dia akhirnya dirujuk ke PICU RS lebih besar. Napas Brilian begitu sesak karena terhalang oleh cairan di paru. Rupanya, ginjalnya tak lagi bisa menyaring darah hingga semua berujung tragis.Saluran pernapasan tak bisa ditolong oleh oksigen, hingga setelah keluar dari PICU ia harus masuk PICU lagi bahkan sampai koma selama 2 hari. Saat ini, Brilian diharuskan menjalani terapi cuci darah rutin seminggu 2 kali. Harapan saya Brilian bisa sembuh dari penyakit gagal ginjal kronis agar bisa beraktifitas seperti sebelumnya, bermain bersama teman-teman tanpa harus merasakan rasa sakit dan bolak-balik ke rumah sakit. Brilian memiliki cita-cita yang tinggi yaitu sebagai seorang polisi. Dengan kondisi yang sakit seperti ini tidak mematahkan semangat Brilian untuk mengejar cita-citanya tersebut.Bantu Brilian dengan cara klik Donasi Sekarang 
Dana terkumpul Rp 1.170.008
12 hari lagi Dari Rp 50.000.000
Donasi

Pilihan Campaign