Panggilan Mendesak

camp
Anak

Derita Tumor dan Kelainan Pembuluh Darah, Aku Harus Bernapas Melalui Trakeostomi

Tahun 2021 Zia sempat mengalami OSA (Obstruktif Sleep Apnea) yang menyebabkan nafasnya sesak, ngorok dan tersengal-sengal terutama pada saat ia tidur. Zia sering muntah dan tersedak ketika tidur.Hai Kak, aku Zia (5th). Dokter mendiagnosa kalau aku menderita penyakit tumor dan kelainan pembuluh darah/AVM (Arteri Vena Malformation) di bagian daun telinga, belakang telinga, langit-langit mulut serta di bagian leher. Parahnya lagi, penyakit ini makin mendesak saluran napasku yang menyebabkan aku susah bernapas dan susah menelan makanan. Ibuku bilang, penyakit ini sudah ada bersamaku sejak aku lahir. Bermula dari adanya benjolan di belakang telinga. Semakin bertambahnya usiaku, semakin besar dan meluas pula tumor itu.Jadi, aku sudah mulai berobat sejak usiaku 9 bulan di RS Mardi Waluyo, Metro, Lampung. Tapi karena di tempat tinggalku, Lampung nggak ada dokter yang sanggup menangani penyakitku - aku dirujuk ke RSCM Jakarta. Pengobatanku sempat terhenti di tahun 2019 karena ibu dan ayah terkendala biaya. Akhirnya kami terpaksa pulang ke Lampung. Perjalanan pengobatanku berliku-liku sebab kondisiku pun tak stabil. Aku bersyukur pada akhirnya bisa menjalani operasi pertamaku di tahun 2022. Aku dipasang alat bantu napas trakeostomi di leherku. Sejak itu pula, kedua orang tuaku lebih ekstra lagi mencari biaya karena aku membutuhkan alat untuk menyedot dahakku dari trakeostomi. Perjuanganku untuk sembuh belum selesai. Setelah banyak tindakan medis yang harus aku terima, itu juga yang membuat orang tuaku mengeluarkan banyak biaya. Apalagi aku berobat di Jakarta yang jauh dari tempat tinggalku dan banyak kebutuhan yang nggak ditanggung BPJS.Semoga perjuanganku ini bisa membawaku sembuh dari penyakit ini agar bisa bermain dengan bebas seperti teman-temanku. Karena aku ingin bersekolah dan bercita-cita menjadi seorang dokter.Untuk kakak yang mau membantu meringankan pengobatanku, bisa disalurkan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Dana terkumpul Rp 23.083.136
13 hari lagi Dari Rp 52.800.000
Donasi
camp
Anak

Perjuangan Anak Kuli Bangunan Bisa Sembuh dari Kanker Darah

Kedua orang tua Arda tak pernah membayangkan sebelumnya, demam selama beberapa hari disertai benjolan di bagian paha, sendi tangan, dan sekitar kepala adalah tanda-tanda bahwa Arda menderita penyakit serius. Setelah dibawa ke rumah sakit dan dilakukan serangkaian pemeriksaan oleh dokter, Arda didiagnosa menderita kanker darah atau leukimia. Kini, kondisi Arda hanya bisa berbaring di rumah sakit dengan selang oksigen dan harus rutin menjalani kemoterapi setiap minggu. Sementara, tagihan rumah sakit yang mencapai puluhan juta buat kedua orang tua Arda tak sanggup membayarnya.Tubuh Arda sangat lemas tak berdaya, di atas pangkuan kedua orang tuanya tak henti-hentinya mereka berdoa dan membayangkan betapa sakitnya perjuangan putra kesayangannya selama ini. Sudah puluhan kali kemoterapi namun belum menunjukkan adanya perkembangan, justru kondisi Arda semakin mengkhawatirkan, dokter harus memasang selang tambahan di perut Arda lantaran lambungnya mengalami pendarahan.Seolah rasa sedih tak pernah berhenti menghampiri kedua orang tua Arda, saat  menggendong buah hatinya, pada saat bersamaan dokter menyarankan Arda agar secepatnya menjalani kemoterapi karena kankernya sudah menyebar ke bagian kepala.Namun, saat ini kondisinya sangat tidak memungkinkan untuk melanjutkan pengobatan. Tubuh mungilnya Arda rasanya tak sanggup harus menahan rasa sakit dari tajamnya jarum suntik hingga harus dipasangkan selang di sekujur tubuhnya. Arda masih harus menjalani pemulihan dari kemoterapi sebelumnya, sekarang berat badan Arda semakin kurus dan bagian mulut penuh luka-luka.Tentunya, pengobatan yang selama ini sudah dilakukan Arda bertahun-tahun akan menimbulkan risiko yang fatal, mulai dari tubuh kembang Arda hingga kematian mendadak. Hati orang tua mana yang tak hancur mengetahui hal itu. Meski kedua orang tua Arda ingin memeluk putra semata wayangnya, mereka harus ikhlas melihat Arda terbaring lemah di rumah sakit dengan selang oksigen yang menempel di tubuhnya. Sejalan dengan perawatan panjangnya, biaya pengobatan rumah sakit yang tidak tercover BPJS mencapai puluhan juta rupiah. Sementara, upah ayah Arda hanya bekerja sebagai kuli bangunana jauh dari kata cukup, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja kadang tak terpenuhi, bagaimana ia bisa selamatkan putranya dari ancaman penyakit leukimia?#TemanBaik, hanya ada satu harapan dari kedua orang tua Arda, mereka ingin Arda bisa terus mendapatkan pengobatan, sehat, dan bisa sembuh dari penyakitnya. Percayalah kamu bisa mewujudkan harapan mereka dengan cara:1. Klik “Donasi Sekarang”2. Isi nominal donasi3. Pilih metode pembayaran, lebih praktis kamu bisa berdonasi dengan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, GoPay, Sakuku, BRI E-Pay dan BCA Klik-Pay, atau kamu juga bisa berdonasi dengan cara transfer antar bank (BRI, Mandiri, BCA, BNI).
Dana terkumpul Rp 53.391.750
9 hari lagi Dari Rp 75.992.750
Donasi
camp
Anak

Kondisinya Bisa Fatal, Fathan Harus Operasi Jantung dan Punya Alat Contegra

“Saya cuma ingin Fathan seperti anak-anak lainnya, bisa mendapatkan jantung sehat, main dan sekolah juga ke depannya," ucap ibu dari FathanItulah harapan terbesar seorang ibu dari Fathan Al Rajabi (2 tahun) yang menderita penyakit jantung sehingga harus menjalani operasi.Sudah 1 tahun lamanya Fathan menderita penyakit ini. Gejala awalnya ialah sesak napas, tubuhnya membiru dan detak jantungnya tidak stabil.Fathan pernah menjalani pengobatan di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, RSUD dr. Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi sebelum akhirnya ia kini berobat di RS Harapan Kita.Sudah banyak perjuangan yang dilakukan orang tua Fathan, mereka sampai menjual motor demi bisa menyelamatkan anaknya. Karena mereka tahu, apabila tidak diobati, kondisi Fathan bisa fatal sebab saturasinya selalu rendah.Orang tua Fathan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan penghasilan minim mengalami kesulitan untuk mendapatkan biaya berobat, transportasi serta kebutuhan selama di Jakarta, Mengingat mereka berasal dari Bengkulu.Ditambah lagi Fathan harus membeli alat contegra yang tidak ditanggung BPJS. TemanBaik, temani perjuangan Fathan agar bisa sembuh dari penyakit jantungnya dan operasi segera dengan cara klik Donasi Sekarang
Dana terkumpul Rp 31.009.024
11 hari lagi Dari Rp 55.000.000
Donasi

Pilihan Campaign